Kata Sambutan
Dasar pemikiran tentang didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif adalah sebagai berikut :Pendidikan memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya pengembangan sumber daya manusia. Upaya tersebut perlu proses yang sistematik dengan di topang oleh komitmen peningkatan kualitas sumber daya manusia yang kuat. Sebagai prioritas dalam penetapan misi pembangunan, menempatkan pendidikan sebagai ikhtiar sentral yang harus di perhatikan semua pihak. Pendidikan berkembang untuk membentuk masyarakat yang berkualitas, sebaliknya masyarakat harus berkemampuan membentuk pendidikan yang berkualitas pula.
Untuk menjawab tantangan perubahan global, lembaga pendidikan harus merespon secara cepat dan proporsional. Lembaga pendidikan dalam mengelola proses pembelajaran, berorientasi pada pengembangan sikap dan proses mental, fisik dan social yang aktif, kritis, kreatif dan lebih berani dari para siswanya. Proses pembelajaran harus mampu merangsang dan menantang siswa berbuat belajar dan memberi peluang bagi mereka mengembangkan berbagai potensinya secara optimal.
Selama ini terdapat kesan bahwa, faktor-faktor lingkungan sering kurang diperhitungkan dalam perencanaan pendidikan sehingga timbul berbagai masalah antara lain ; Input pendidikan kurang dikelola secara optimal, dan output pendidikan kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau lingkungan dalam menunjang pembangunan nasional.
Kabupaten Indramayu Terdiri atas 28 Kecamatan, 8 Kelurahan dan 302 Desa dengan luas wilayah seluruhnya 204.011 km2. Jumlah Penduduk Indramayu adalah 1.607.253 jiwa. Dari jumlah tersebut, angka usia sekolah dapat diuraikan yaitu ; 203.917 anak berusia 7-12 tahun, 94.439 anak berusia 13-15 tahun, dan 95.760 anak berusia 16-18 tahun.
Dari jumlah anak usia sekolah tersebut di atas, terdapat 17.250 (8,46) anak usia 7-12 tahun belum tertampung di SD dan MI, atau masih kekurangan 1.401 ruang belajar, dan terdapat 44.905 (47,55%) anak usia 13-15 tahun belum tertampung di SLTP dan MTs atau masih kekurangan 393 ruang belajar, serta masih terdapat 76.268 (79,64%) anak usia 16-18 tahun belum tertampung di SMA, SMK dan MA atau masih kekurangan 132 ruang belajar.
Di Kecamatan Lohbener, jumlah siswa yang akan menyelesaikan pendidikan SMP/MTs pada tahun ajaran 2006-2007 berjumlah kurang lebih 440 siswa (11 rombel). Dari jumlah out put siswa pada tahun 2007 tersebut, sementara ini prediksi yang akan terserap pada tingkat pendidikan menengah atas yang ada di Kecamatan Lohbener sebanyak 240 siswa (6 rombel) saja, selebihnya tersebar di berbagai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di luar Kecamatan Lohbener dan Luar Kabupaten Indramayu, bahkan sebagian mengalami drop out (tidak melanjutkan). Dengan demikian, masih terdapat potensi bagi sekolah baru untuk menyerap siswa sebanyak 200 siswa atau 5 rombel.
Berdasar pada pemikiran di atas, maka diperlukan suatu alternative yaitu ;
1. Menciptakan suatu Lembaga pendidikan yang mampu meramu seluruh komponen yang berpengaruh dalam proses belajar – Siswa (raw input), Kurikulum, guru, metode dan sarana prasarana (raw instrumental) serta lingkungan, sehingga menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau lingkungan dalam menunjang pembangunan nasional.
2. Alternatif yang tepat sebagai respon dari permasalahan di atas adalah di dirikannya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Lohbener. Hal demikian sebagai jawaban terhadap kebutuhan adanya Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Lohbener.
VISI DAN MISI
SMK MA’ARIF LANGUT
VISI
“Membentuk Peserta Didik Berilmu Pengetahuan, Profesional, Mandiri, Beriman, Bertaqwa, dan Berakhlaq Mulia”
MISI
"Mewujudkan SMK Ma’arif sebagai pusat pendidikan dan sumber ilmu, Mewujudkan siswa dan siswi yang berilmu pengetahuan, kreatif, disipin yang dilandasi jiwa dan semangat yang tinggi, memiliki iman taqwa yang kuat, berakhlaq mulia, professional, mandiri, serta memiliki jiwa kewirausahaan."
"Meningkatkan prestasi dan profesionalitas Guru dan Tata Usaha, Meningkatkan ukhuwah yang harmonis, santun sesama warga dan masyarakat, serta mewujudkan lingkungan yang tertib, serasi, asri, nyaman, dan damai"
Indramayu, 1 Maret 2010
Kepala SMK Ma'arif Langut
Drs. Imron Rosyadi